Salam OSA.. .
## Landasan.
Foto diatas ini adalah cikal bakal munculnya pemikiran tentang #tantanganOSA . Saat itu kami sedang menanti akan dilaksanakan apel kesadaran, lalu saya pingin selfie bersama rekan2 kantor saya sambil menunggu, dengan posisi menantang sinar matahari pagi latar belakang kolam. (KARENA SAYA TAHU BENAR BAHWA DENGAN POSISI ITU PASTI PENCAHAYAAN PADA FOTO HASIL SELFIE SAYA PASTI LEBIH KEREN DARIPADA SAYA SELFIE MEMBELAKANGI SINAR MATAHARI=point) .
Saat saya sudah memegang hp pada posisi siap selfie, sy lihat hp sy utk selfie, benar2 sy tidak bisa melihat gambar saya dan teman2 dalam hp saya karena silau sinar matahari berhadapan dengan saya, jadi saya letakkan tangan sy seperti kiri saya seperti pada foto diatas. Lumayan terlihat, namun tetap samar2. Tp itu sudah bantu saya fokus pada apa yg tergambar di hp saya. Dan saya membentuk sedemikian rupa tangan saya untuk mata saya lebih dapatkan gambar bagus pada hp saya. Kemudian saya cekrek Sebanyak mungkin dengan pemikiran nanti kalau mau upload barulah saya pilah hasil yg terbaik untuk di upload.
.
Nah, setelah tiba kantor dan pingin lihat hasil selfie itu, banyak foto yg buram dan tidak fokus langsung saya delete saja. Kemudian ketika saya mau upload foto tsb, sy melihat sesuatu yang baik dibalik foto ini, apalagi setelah sy edit menjadi seperti dibawah ini. Dan saya mendapatkan point2 pemikiran yang baik.
.
## ISI
Imajinasi mulai bergelora. Saya arahkan imajinasi itu ke arah sudut pandang iman.
.
BETAPA kadang kita tidak sadari bahwa kita harus memposisikan tangan kita demikian diatas alis mata kita untuk fokus melihat apa yang sedang kita lihat saat berhadapan dengan sumber cahaya. Akan berbeda ketika kita sedang menggunakan topi, namun sepertinya kita tetap butuhkan bantuan tangan untuk membantu mata kita fokus pada objek.
Itu refleks begitu saja terjadi kan? Tanpa kita berpikir kenapa kita lakukan itu? Ini contoh salah 1 dari sekian banyak gerakan refleks yg kita lakukan tanpa kita pikirkan dahulu alasan mengapa gerakan tsb kita lakukan. Iya kan??
Ini salah satu gerakan tubuh kita yg sangat lumrah tp bagi saya, ini penuh makna dibalik itu, bahwa :
Ada 4 unsur disini, cahaya Matahari, saya, hp saya dan hasil foto saya. Ini apa??

(dua foto selfie diatas ini juga adalah dengan posisi menantang matahari di depan saya)
a). Matahari saya gambarkan sebagai sumber kehidupan yakni Tuhan YANG MAHA ESA.
b). Saya adalah sebagaimana saya sebagai insan, ciptaanNYA dalam hal ini tangan saya yang saya letakkan diatas mata saya dan tangan saya yang memegang hp saya.
c). Hp saya adalah segala sesuatu yang kita lakukan sebagai insan; dalam hal ini tertuang dalam hp itu (hp adalah ruangan interaksi kita)
d). Hasil foto saya, akan terlihat hasilnya maksimal bila 3 point diatas dipadukan dalam suatu keputusan yang tepat dan waktu yang tepat. Dan dari sekian hasil selfie itu, pasti anda memilih yang terbaik yang akan anda upload ke media sosial anda kan?
Dengan kata lain..
KITA HARUS 'MENGHORMATI' SUMBER CAHAYA di depan kita untuk mendapatkan KEPUTUSAN PEMIKIRAN YANG PASTI DAN JELAS dalam hati, otak kita sebab mata saja tak cukup untuk mendapatkan hasil yang bagus, mata butuhkan tangan yg dibentuk sedemikin rupa dijidat kita.
.
## Selfie
Tanpa mengurangi rasa respect saya pada setiap kiriman foto dengan hastag #jawabtantanganOSA yang TIDAK SELFIE, sy ingin terangkan ttg #tantanganOSA ini. Tantangan ini sebenarnya adalah tantangan selfie, merujuk pada foto pertama diatas. Selfie sendiri secara pemahaman saya berarti saya memegang hp saya dan memotret diri saya, walaupun dibelakang saya ada juga objek2 lainnya yang akan tergambar lebih full daripada saya yg pegang hp yg hanya akan kelihatan kepala sampai bagian dada saja (tergantung posisi hp). Hehehe...
Saya angkat topi untuk setiap kiriman foto dengan hastag #jawabtantanganOSA pada saya baik di wall pribadi FB, di grup FB SANGGAR OSA, di FP OSA ONLINE, di messenger, di instagram. Ada dari Israel, dari Hongkong, Singapura, Malaysia, Jawa, Bali, Kendari, Kupang.
Ada juga foto dengan gaya SELFIE YANG BENAR tp tanpa hastag #jawabtantanganOSA, jadi tidak saya ambil untuk kemudian dinilai.
Namun melihat bahwa kesepahaman kita ttg selfie tidak sama, ya sudah.. Tantangannya kita fokuskan pada tangan dan ekspresi saja serta niat dan fun. Dengan tetap berpegang pada 4 landasan filosofi gaya itu untuk terbaik 1 dan 2.
.
## Just for fun
Melihat banyaknya teman2 yang 'tertantang' dengan #tantanganOSA untuk men #jawabtantanganOSA dan berani tampil beda saat adanya suatu perlombaan yang sudah diatur dalam aturan permainan 'memaksa' teman2 untuk melupakan sisi idealisnya dan mencoba sesuatu yang baru sesuai dengan aturan permainan.
Namun, masing2 punya sudut pandang yang semuanya tak sama tentang aturan 'tangan diatas alismata atau tangan dijidat', ketika alasan tangan diletakkan diposisi itu masih saya sembunyikan. Ada yang benar2 cermati foto awal saya posting tantangan, ada yang liat ini sedang viral di seputaran orang Sumba lalu ikut, ada yang ikuti tantangan ini sambil menanti filosofinya. Namun tujuannya tetap sama yakni pada point ITS JUST FOR FUN, dan ini tak menyakiti hati orang lain beriringan dengan zaman android yang memang telah menawarkan sisi dunia selfie..
.
## Lalu, ini apa??
Bukan apa2..,ini hanyalah selfie.. Iya, hanya selfie dengan satu gaya yang diseragamkan utk dilombakan versi Sanggar OSA. Hanya untuk membawa kita pada permainan baru dengan berinteraksi lewat media sosial tanpa bertemu muka, namun punya nilai plus untuk kembali pada titik NOL merenungi karya TUHAN YANG MAHA ESA, setelah membaca filosofi #tantanganOSA ini.
Bagi saya di era serba canggih ini, apapun bisa kita lakukan dengan hebat namun tanpa adanya CAHAYA MATAHARI (TUHAN YANG MAHA ESA) berkenan tak akan hasilkan karya yang jadi berkat.
.
## Output
Gaya Salam Baru
Bila pada akhirnya nanti menjadi salam OSA (bisa diartikan = hello, salam hormat, saya mengasihimu, yuk refleksi = mengembalikan pikiran pada filosofi #tantanganOSA , atau apalah nanti akan berkembang dengan sendirinya.. Setidaknya saya telah membuat sesuatu yang membuat saya bahagia melihat interaksi peserta #jawabtantanganOSA ini. Dan mengeluarkan uang utk hadiah bagi mereka yang terpilih sbagai pemenangnya adalah juga berbagi berkat dan nilainya adalah nurani bukan hanya sebatas popularitas SANGGAR OSA.
ARTINYA, kita bisa lakukan sesuatu yang besar yang telah diatur dalam tatanan hidup sebagai insan secara bersama2 dengan masing2 sudut pandang dan talenta kita untuk dunia yang lebih baik, khususnya untuk Sumba kita.
...
Semoga tulisan ini mudah dipahami, karena saya kurang bisa menterjemahkan langsung. Hehe
Akhirnya, saya ucapkan trimakasih banyak untuk setiap waktu dan pulsa saat upload foto anda men #jawabtantanganOSA. Terimakasih telah bermain bersama. Terimakasih telah menjadi pelecut imajinasi saya dalam berkarya.
Terimakasih untuk tim Sanggar OSA yang selalu bersama 'pun hanya lewat messenger utk selalu koordinasi kan hal2 gila OSA.
GOD BLESS US.
.
Pemenangnya akan diumumkan sebentar sore.
.
SALAM OSA
Elson Umbu Riada, ST
