Tampilkan postingan dengan label pulau Sumba. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pulau Sumba. Tampilkan semua postingan

Senin, 27 Mei 2019

OsamuethniC, musik hasil kreasi di Sanggar OSA, diciptakan untuk menjadi 'pembeda'

#buletin OSA 
Waibakul, 27 Mei 2019 
OsamuethniC, Kreasi Ciptaan Elson Umbu Riada.
Hallo.. Salam OSA.



Kali ini saya mau share tulisan saya tentang Grup OsamuethniC yang ada di Sanggar OSA.
Pertama-tama, mengenai namanya, apa itu OsamuethniC? Itu singkatan dari Orang Sumba Asli pu musik ethnic, itulah kepanjangan dari OsamuethniC, mekipun kata ‘pu’ tidak terbaca di dalam OsamuethniC. Kok ribet amat namanya??? Hahahaha ..sebenarnya ga jugasih, itu perasaan adek saja, wkwkwkkwk.
Inilah ruang khusus musik tradisional Sumba di Sanggar OSA divisi OSA musik, selain ada juga band OSA, vocal grup OSA, dst..
..
TEMUAN
Boleh dikatakan ini adalah temuan saya yang pertama sebelum Osamulele. Kenapa berani katakan ini temuan, karena ini memang benar baru ada dan diinovasikan untuk menunjang VISI SANGGAR OSA yakni MEMBANGUN SUMBA LEWAT MUSIK
Saya percaya ini telah menjadi suatu pembeda dalam dunia musik di Pulau Sumba. 

AWAL MULA OsamuethniC
OsamuethniC saya mulai kreasikan pada tahun 2017 sehabis mengikuti Bimtek Seniman Daerah Sumba Tengah yang diadakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di Puspas Katiku Loku saat itu.
Sebenarnya sudah ada dalam otak dan imajinasi saya jauh-jauh hari sebelum bimtek itu, namun momentum yang pas untuk saya eksplore ini yakni saat bimtek itu, dimana saat itu berkumpulnya pemain gong dari berbagai sanggar sekolah dan masyarakat yang diundang mengikuti bimtek tsb,. Saat kami di grup musik pengiring tarian mencari atau mencoba mengeksplore irama-irama gong yang sudah ada selama ini untuk di arransemen ulang dalam mengiringi tarian kreasi baru hasil bimtek ibu-ibu penari. Saat itulah muncul pemikiran saya untuk mengeksplore apa yang sudah ada dalam pikiran saya tentang penggabungan musik tradisional dan musik modern. Kebetulan peralatan yang ada di Sanggar cukup untuk dibuat dalam konsep itu (OsamuethniC).
Saat latihan,mulai saya ajak teman-teman pemukul gong untuk mengikuti arahan-arahan saya dalam mengaransemen musik pengiring tarian kreasi tersebut. Sehingga lahirlah instrumen Rikimeri dan mengiring tarian kreasi ‘anakara rikimeri’ dari ibu-ibu penari. Sampai saat ini, instrumen itu menjadi salah satu instrumen andalan kami di OsamuethniC setiap kami perform dimana-mana. Dan tetap menjadi pengiring tarian kreasi ‘rikimeri’ sampai saat ini,. Peserta bimtek saat itu begitu terkejut dengan musik pengiring kolaborasi ini, sehingga bimtek saat itu terbilang sukses juga. Adpun saat itu yang dikolaborasikan adalah gong, tambur, gitar, juk sumba (jungga).
..
Seiiring  perjalanan waktu, di Sanggar OSA akhirnya saya meneruskan itu ke teman-teman Sanggar OSA dan membentuk grup sendiri yang akhirnya saya namakan OsamuethniC. Saya mengajak teman-teman yang menurut saya punya pemikiran terbuka tentang musik kolaborasi ini dan bertahan hingga kini.


Mereka masing-masing adalah sebagai berikut : 
Satri sebagai lead vocal dan karakas
Elson Umbu Riada sebagai pemain jungga, goga, gitarlele dan lead vocal
Umbu Dapambeling sebagai gitaris
Yusak Dapawawa sebagai pemain tambur
Yoan Palabu sebagai pemain gong
Bram alias Cucu sebagai pemain gong dan percusi tambahan (anggota paling kecil)

Kami menyanyikan lagu-lagu daerah Sumba dari segala bahasa, mengarransemennya ulang kedalam irama yang kami sesuaikan dengan Gong sebab nada dasar gong di Sanggar OSA do = G#. Lalu pada akhirnya kami mengembangkan sayap dengan nyanyikan lagu – lagu Indonesia maupun lagu luar negeri yang kami anggap cocok untuk kami bawakan dalam OsamuethniC. And9a dapat melihat lagu-lagunya dala playlist dibawah ini :  
OsamuethniC: https://www.youtube.com/playlist?list=PLj8X_deuLvHR_z0nZuWovKFU0UxHxXQXc
..
LESTARIKAN ALAT MUSIK TRADISIONAL
Sampai sejauh ini, saat saya menulis ini. Dalam grup OsamuethniC, alat – alat yang kami gunakan sejauh ini adalah, sebagai berikut:
Gitar, 

Gong Sumba, 

Tambur Sumba, 


Karakas, 

Goga, 


Jungga (juk Sumba),




Jugga Laboya, 

ditambah dengan temuan baru saya dalam ukulele yakni ‘osamulele’ ( berikut tulisan saya tentang osamulele :                      Osamulele: https://www.youtube.com/playlist?list=PLj8X_deuLvHTRIAWYrBjS9Q-3tmj-5hI3           )

Berangkat dari VISI pribadi ‘MEMBANGUN SUMBA DENGAN MUSIK’. Ini adalah bagian dari cara melestarikan musik tradisional Sumba yakni lagu dan alat musik tradisional yang hampir terlupakan saat ini dan terancam punah dan dilupakan khususnya jungga dan lagu-lagu daerah Sumba. Sampai sejauh ini, OsamuethniC masih terus berbenah untuk menghasilkan yang terbaik dengan tetap berlatih di Sanggar OSA. 

MENJADI JEMBATAN
Maksud kata jembatan disini adalah bahwa OsamuethniC telah menunjukkan, 
  • Anak muda masa kini tetap menunjukan eksistensi dalam melestarikan tradisi leluhur
  • Disamping lagu-lagu Daerah Sumba, Lagu-lagu oldist, top 40 maupun lagu jaman milenial baik lagu Barat maupun lagu Indonesia  kami tetap garap dengan arransemen yang beda sehingga lewat ini, anak-anak jaman now tetap ikut berpartisipasi dalam mendengarkan musik OsamuethniC,. Silahkan lihat dan nonton play list ini maksud point dua ini. OsamuethniC: https://www.youtube.com/playlist?list=PLj8X_deuLvHR_z0nZuWovKFU0UxHxXQXc
  • Menjadi edukasi berbasis musik tradisi bagi anak-anak Sumba jaman now.
  • Membuka cakrawala berpikir bahwa di OsamuethniC ada unsur Pariwisata juga.
TANTANGAN
OsamuethniC sedang berjuang menjadi lebih baik dijalurnya seperti saat ini, sangat beda jalur dengan musik modern masa kini. Tak ada tantangan yang begitu menjadi aral melintang hingga saat ini, tawaran kami lewat OsamuethniC memang beda yakni:
Menunjukkan kekayaan khasanah budaya Sumba yang telah diwariskan oleh pendahulu yang bermuara pada industri kreatif berbasis budaya/tradisi.’
‘berperang’ dengan musik digital dan karaoke dalam pengembangan edukatif pada anak-anak jaman now. 

HARAPAN 
Harapan saya, 
  • ini akan menjadi peninggalan yang bermakna bagi generasi Osa yang akan datang dan tetap menjadi bagian tak terlepas dari Sumba Tengah 
  • OsamuethniC mendunia
  • Alat musik tradisional Sumba akan semakin terkumpul banyak di Sanggar OSA untuk digunakan dalam grup OsamuethniC ini. 
  • Tahun melahirkan album khusus OsamuethniC, bila ada berkat. 
  • Semoga penikmat musik Sumba semakin mencintai musik daerahnya lewat OsamuethniC. 
  •  
PENCAPAIAN
Sejauh ini, OsamuethniC telah diangkat kedalam beberapa majalah, yakni :

  • Majalah TEMPO 




  • Majalah FORTUNA 





  • Diangkat oleh stasiun Televisi Nasional, TVRI


https://youtu.be/RpmH9lgQ5zg
  • Menembus hotel Nihiwatu untuk mengisi acara2 disana sesuai kemauan para tamu hotel. Dan bila tak ada halangan, OsamuethniC akan bermain reguler disana. 
  • https://youtu.be/jH6rs7KXyFo
.......
Demikian sekilas tentang OsamuethniC. 
Salam kreasi, salam budaya. 
Salam OSA. 



Jumat, 04 Mei 2018

#buletinOSA | Pantai MONDULAMBI

#buletinOSA
.
PANTAI MONDULAMBI
.
Pantai MONDULAMBI terletak di Desa Mondulambi, Kec. Lewa., Kab. SUMBA TIMUR. Bisa di tempuh dari Lewa skitar 40-45 menit dengan kendaraan roda 2 atau mobil.
Dengan kondisi jalan yang lumayan bagus, menuju tempat ini mata kita akan di manjakan dengan panorama alam yg masih asri dan kontur gunung yang indah.
Anda bisa parkir langsung di bibir pantai itu.
Di lautan lepas, anda bisa nikmati belum lg senjanya yang anggun di ufuk barat sambil memancing bagi anda yang hoby pancing laut sambil nikmati piramida kokoh berdiri.