Tampilkan postingan dengan label komunitas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label komunitas. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 Desember 2022

Catatan Om Osa : SANGGAR OSA TAHUN 2022 LUAR BIASA

Catatan Om Osa

Berbicara 'INI SUMBA TENGAH' lewat Gubuk Komunitas Sanggar Osa. 

Salam Osa, 

Tahun 2022 sedikit lagi akan berakhir, ahaa.. 

Tak sedikit kami mengukir sedikit cerita bagi daerah ini lewat Komunitas kecil independen SANGGAR OSA. Sungguh.. Saya bangga mendirikan dan menginisiasi Sanggar Osa ini dengan visinya. 


Apa - apa saja karya dan karsa OSA tahun ini yang mempromosikan daerah ini? 

Saya harus tulis, supaya dunia sana tahu... 


- PESPARAWI NASIONAL 2022 (Juni 2022) 

Ini adalah kegiatan LPPD Kabupaten Sumba Tengah yang dibiayai oleh APBD PEMDA SUMBA TENGAH. LPPD mempercayakan pada Sanggar OSA untuk lokasi latihan, pembimbingan dan pendampingan latihan, designer OSA FASHION untuk peserta PESPARAWI. Puji Tuhan, tim PESPARAWI Sumba Tengah mendapatkan medali emas saat itu. Disisi lain, ini adalah ajang promosi daerah yang utuh ke tingkat Nasional yakni 'memaksa' ide Fashion Pesona Sumba Tengah dalam desain gaun peserta dan pendamping, jass pianis; pengiring dan penyanyi adalah orang Sumba Tengah. Mita adalah anak Sanggar Osa, Pelatih lokal adalah anak Sanggar Osa, dan tentunya saya sebagai pengiring Mita saat itu yang tampil beda tanpa gunakan partitur, haha. 

Anda bisa lihat videonya di sini :

https://youtu.be/aY1iZw9yU1U



- GALA DINNER G20 LABUAN BAJO (Juli 2022) 

Grup musik kontemporer pertama di Pulau Sumba yakni OsamuethniC tampil di depan Menteri Luar Negeri peserta G20 di Hotel Plataran Komodo. Tampil dengan busana budaya Sumba Tengah ala Mamboro putih-putih membawakan lagu2 tradisional Sumba Tengah dan lagu daerah lainnya. Ini adalah kegiatan Internasional, saya pasti bangga dengan pencapaian ini. Disana, dengan bangga kami katakan bahwa "WE ARE FROM CENTRAL OF SUMBA REGENCY".

Anda bisa lihat videonya di sini :

https://youtu.be/0Sw1h0e7Y34



- RAKOR ICCN JAKARTA (September 2022)

Saya sendiri yang diundang ikuti RAKOR ICCN, mewakil WCCF (Waibakul Cities Creative Forum) sebagai Pendiri Sanggar Osa. Meski saya tak bicara atau nyanyi disana, tp saya berbusana khas Sumba Tengah, sehingga ketika mreka teman2 bertanya pada saya, dengan bangga saya selalu katakan 'INI KHAS SUMBA TENGAH', hah Sumba Tengah? Merekapun googling, hehe

Anda bisa lihat videonya di sini :

https://youtu.be/KwHUSDoF1W0


- FESTIVAL JUNGGA 2022 SUMBA TIMUR (Desember 2022)

Saya diundang oleh Pemda Sumba Timur dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan melalui teman Saya Mas Yoyok Harnes yang juga adalah musisi tradisional Nusantara asal Bali. Beliau sebagai pelaksana lapangan kegiatan ini. Saya diundang katanya sebagai 'PENDOBRAK MUSIK ETNIK SUMBA'. Saya diberi quota untuk mengajak 14 orang lainnya anggota Sanggar Osa untuk turut serta ikuti Festival JUNGGA ini. Anda bisa lihat videonya di sini :

https://youtu.be/MAP3NdWzb2M




Itulah beberapa kegiatan melalui Komunitas Sanggar OSA tahun 2022 ini dalam rangka mempromosikan daerah Kabupaten Sumba Tengah. 


Selain kegiatan kegiatan kunjungan tamu di Sanggar Osa dan tentunya KONSER 1DEKADE OSA :

https://youtu.be/7D8kRMj4HA8


Tahun 2023? PASTI AKAN TETAP ADA KEGIATANNYA. Amin. 


Harapan saya untuk SANGGAR OSA ke depan adalah :

1. Bangunan los untuk keberlangsungan KELAS BINA BAKAT dan Latihan2 lainnya. 

2. Mobil operasional SANGGAR OSA karena pasti akan tambah mojul2 tahun 2023.

3. Membuka kembali DIVISI OSA CARE + OSA GOES TO VILLAGE. 

Semoga.. . . Ada berkat. Amin. 

Salam Osa

Sabtu, 04 Mei 2019

Profil | Komunitas Literasi Bergerak Sumba Tengah

Buletin OSA
.
Si Pembuka Pintu
.
Sudah tahu atau pernah dengar tentang Komunitas Literasi Bergerak Sumba Tengah atau yang biasa disingkat KLBST? Jadi KLBST adalah salah satu komunitas yang ada di Sumba Tengah dan bergerak di bidang literasi. Komunitas ini terdiri dari anak muda Sumba yang mau memberi diri untuk menjadi relawan. Inisiator komunitas ini adalah Ibu Ersy Prihartini Rambu Awa, seorang ASN aktif di Sumba Tengah yang merasa ikut bertanggung jawab dengan kondisi literasi di Sumba sesuai penelitian ACDP.

Komunitas ini biasanya berkegiatan di akhir minggu. Anak muda anggota komunitas biasanya berkumpul di rumah Ibu Ersy yang dijadikan basecamp dan tempat ngupi-ngupi para relawan. Mereka ketempat yang sudah ditargetkan membawa buku bacaan untuk anak - anak dalam tenggang waktu beberapa minggu dan kemudian membentuk taman baca di tempat tersebut. Kadang - kadang, bermodalkan jaringan dari relawan mereka membuat kegiatan yang berhubungan dengan pola hidup bersih dan sehat. Anak muda Sumba yang tergabung sebagai relawan itu terdiri dari bermacam - macam profesi. Termasuk didalamnya profesi perawat.


Solviana Deak, salah satu relawan yang baru bergabung di KLBST tahun lalu, berhasil mengikuti Youth Action Forum (YAF) di Jakarta yang di selenggarakan oleh United In Diversity mewakili KLBST dan merupakan satu-satunya peserta dari Sumba. Bersama dengan kurang lebih 60 anak muda dari seluruh Indonesia yang sudah malang melintang di komunitas. Kegiatan YAF ini akhirnya membuka jaringan baru bagi KLBST melalui anak muda yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Selain bergerak dalam kegiatan literasi, KLBST juga sedang memulai bisnis sosial melalui penjualan kopi Sumba untuk membantu kegiatan yang dijalankan. Selain bergiat bersama anak-anak di beberapa tempat, KLBST juga sering mengadakan berbagai diskusi. Diskusi dengan tema yang beragam mulai dari literasi, perdagangan manusia, hingga kesempatan melamar beasiswa dibuat dengan tujuan merangsang kreativitas dan sikap kritis para relawan muda terhadap kejadian sosial yang ada di sekitar.Berbagai ide diskusi sedang dipersiapkan untuk segera dilaksanakan dengan harapan semakin banyak anak muda yang terlibat.

Bagi Solviana Deak, bergabung dalam komunitas sebagai relawan sesungguhnya bukan hanya untuk eksis atau sekadar mempercantik CV. Atau juga sekadar selfie dan di upload di media sosial. Terpilih untuk mengikuti kegiatan yang lebih besar, itu hanya bonus.

"Menjadi relawan bukan hal yang main - main. Karena kita harus menyediakan waktu,tenaga dan pikiran. Komitmen adalah yang paling utama. Karena itu juga bagian dari melayani." demikian kata Solviana Deak ketika menyatakan kebanggaannya sebagai volunter.



Salam OSA.