Menjaga dan melestarikan musik daerah Sumba

Musik Modern Sumba

Musik Sumba (musik tradisional, musik modern Sumba) seharusnya dijaga oleh orang Sumba sendiri, dalam hal ini adalah mereka yang memiliki talenta di bidang musik
Orang Sumba melestarikan musik daerah lain, perlu dipertanyakan.. Pertanyaannya : Apa yang salah dengan musik Sumba...sehingga orang Sumba sendiri tidak menjaga musik Sumba sendiri.
Sanggar OSA jelas memperjuangkan ini, agar suatu saat musik Sumba dan musisi Sumba menjadi bangga dengan musik Sumba.
Tidak menutup kemungkinan bahwa suatau kelak, lagu2 Sumba mendunia..
Saya coba memberi Indikator penjaga lestari musik Sumba versi OSA adalah:
1.Penyanyi profesional Sumba haruslah minimal bisa menyanyikan lagu daerah Sumba dari segala daerah minimal10 lagu dalam 5 kali penampilannya. Itu patokan saya.
2.Pemusik Sumba harus bisa dan pernah memainkan lagu2 Sumba minimal 8 atau 10 lagu dalam 4 kali penampilannya. Itu patokan saya.Sedangkan untuk musik tradisional, bagi para penggiat musik se Pulau Sumba, sebisa mungkin tahu dan pernah nyanyikan atau memainkan (walau mungkin dengan arransemen berbeda sesuai kemampuan musisi) lagu tradisional Sumba minimal 4 lagu dalam 10 performa panggungnya.

#OSA

Buletin OSA | Pengertian OSA

PENGERTIAN OSA.. 

span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">

Apa itu OSA? 

Ah, itu hanya tiga huruf yang disingkat dari 3 kata biasa yang sarat makna, Orang Sumba Asli.. Mengapa ditambah kata Asli? Hanya untuk menambah ending, seperti ketika saya mengarransemen lagu2.. Hoho.. 3 huruf dengan 3 makna berbeda lebih terlihat indah karena jumlah yang ganjil, (sudut persepsi idealis saya..)

Mengapa 'berani'  gunakan Sumba Asli sedangkan saya ada darah Sabu dari opa? Itu pertanyaan yang tidak saya takuti, karena dengan menggambarkan OSA pada diri saya tidak berarti saya melupakan darah Sabu saya. Titik. 

Singkatnya, OSA tidak hanya untuk mereka yang 100% berdarah Sumba saja, tapi juga bg mereka yang telah lahir, besar, makan minum, mencari makan minum, berkeluarga, merasakan nikmat tinggal di Sumba, bangga menjadi bagian dari Sumba.. 

Beberapa orang pernah 'nyeleneh'  menambahkan 'S' untuk menjadi OSSA (orang sumba sabu anakalang), atau juga memberi arti OSA(orang sumba anakalang). Ahhh, ga asyikkk.. Hehe (sorry) ✌️✌️✌️

Itu berarti menutup kemungkinan saudara2 dari daerah lain untuk bergabung dengan komunitas ini. Sedangkan saya memang harapkan suatu kelak entah berapa tahun lagi, OSA akan ada cabang dimana2.. (amin),karena lahir dari hati yang membanggakan pulau Sumba. 

Mengapa tidak gunakan yang berbahasa daerah saja? Mungkin juga itu baik, namun bagi saya menggunakan bahasa Indonesia jelas lebih menohok, terbuka dan menggoda perasaan bangga menjadi Orang Sumba Asli utk setiap kabupaten di Sumba yang memang bahasa daerahnya banyak. 

Sejak awal memang saya (kami)  tidak menutup pintu bagi orang yang bukan Sumba asli utk bergabung di wadah ini. Beberapa teman sudah menjadi saksinya dari OSA musik, OSA radio, OSA online. 

Saya melihat potensi teman2 untuk diajak gabung dalam wadah komunitas ini, dibidang apa saja.. 

Singkatnya,  OSA tidak hanya menutup diri dalam kata 'ASLI', pandanglah OSA sebagai sesuatu yang dijadikan identitas kebanggan menjadi Sumba, diantara sekian identitas Sumba lainnya. 

Semoga akan menjadi salah 1 identitas untuk berbangga hati dan berbesar jiwa menjadi bagian dari pulau Sumba tercinta. 

Demikian. 

Berbanggalah menjadi OSA. 

SALAM OSA. 

___bersambung....