Kamis, 07 Juli 2022

PERAN MEREKA DI BALIK MUSIK SAYA

 #CatatanOmOsa



Mereka yang SURU SAYA PULANG UNTUK LAKUKAN SESUATU DI SUMBA lewat Musik. 


Setiap kali ada prestasi musik yang saya anggap sebagai prestasi yang patut dibanggakan, pikiran dan hati saya langsung tertuju pada Mereka. 

Saya ingat benar akan mereka yang 'mendukung' saya pulang untuk tes PNS dan lakukan sesuatu dengan musik di Sumba. 

Yang pada akhirnya saya buat VISI PRIBADI : MEMBANGUN SUMBA LEWAT MUSIK. 


Saat itu, saya benar2 sedang mencintai Kota Malang dan musik saya disana (saat itu, saya menjadi fulltimer musik Gerejawi Di Gki Bromo - Malang, pelayanan Vocak grup bersama VG GRACIA dan VG HARVEST, dan juga nyanyi2 di cafe dan Hotel bersama beberapa kawan ). 


Ketika momentumnya tiba untuk harus pulang Sumba Tengah, maka Tuhan berkarya lewat Orang Terkasih yang akan saya sebutkan nama dibawah ini. Bahwa tugas saya di Kota Malang sudah selesai, saatnya pulang Sumba Tengah. 


√ Almarhum Papa dan tentunya Mama yang juga selalu bujuk pulang rumah. 

√ Almarhum Umbu Puda (Om Bapa Ade), saat itu Almarhum menjabat sebagai SEKDA Sumba Tengah pernah menelopon saya, untuk pulang dan ikuti Tes PNS, dengan tujuan untuk lakukan sesuatu pada Musik Sumba. 

√ Mama R. D. Ngana (mama Ivana), pernah menelopon saya, untuk pulang dan ikuti Tes PNS, ikut tes saja dulu, nti lulus atau tidak itu urusan lain, kalau lulus, maka harus pulang Sumba. Di Sumba juga bisa bermusik

√ Almarhum Pak Hananto Jonathan, Bapak Rohani dan rekan pelayanan di Malang, yg juga sedih melepas saya harus pulang, tp berpesan, " kalau memang Tuhan bilang pulang ke Sumba, maka Kamu punya tugas juga di Sumba dengan musik2 kamu Son, kamu harus Terima itu"

√ Pak Yoyok Yermia, seorang figur yang saya anggap sebagai mentor musik saya di Malang, meski tak pernah kursus dengan Beliau, tapi saya dapat banyak ilmu dari Beliau. Beliau pun berpesan, "kalau lulus PNS, ya pulang Son, kamuasih bisa berkarya kok dengan musik kamu, pasti akan ada hal yang bisa buat dengan musik kamu di Sumba"

√ Pdt. Didiek Trijatmiko, (Pendeta GKI Bromo - Malang), pak Pendeta pun berpesan bahwa, bila memang pada akhirnya kamu harus pulang Sumba, maka pasti ada tugas musik yang harus kamu lakukan disana. 


Terakhir pada tahun 2011, adalah sambutan luar biasa penuh cinta oleh  salah 1 om idola saya, Om Guteres Bapa Atis. Setelah saya pulang Sumba, secara tidak sengaja kami ketemu di jalan turunan simpang Waibakul. Masing-masing membawa motor, tp saat bertemu saya lihat Bp Atis berhenti sambil senyum, dan saya berhenti, beliau hampiri saya, salaman dan cium. Beliau berkata : pulang trus su to Ubu? Su ketemu Bapa Sean? .. Lalu saya jawab sesuai pertanyaan diatas, dan kebetulan saat itu blum ketemu lagi dengan Bapa Sean. 

Bla bla bla.. Beliau pesan dengan gaya beliau yg khas : baik su Ubu, kan musik ada dimana2 to, sepatau nanti disini juga bisa buat sesuatu. Lalu kami pamitan lanjutkan tujuan masing-masing. Saya ingat sambutan penuh energi itu Om Guteres. 


DAN TENTUNYA MANTAN PACAR, YANG BERHARAP SAYA PULANG SUMBA UNTUK MEMINANGNYA MENJADI ISTRI SAAT INI 🥰😍


Maaf, saya harus share banyak hal tentang musik saya dan energi apa yang terkandung dalam perjalanannya ;

√ supaya banyak anak muda Sumba Tengah yang akan jadi musisi-musisi hebat kedepan, 

√ perjalanan sukses tak pernah lepas dari pesan2 orang-orang yang mengasihi kita, 

√ banyak hal lain bisa dilakukan selain dengan ijazah, 

Sekian. 

Salam Osa

#omOsa

1 komentar:

  1. mantab Mas Elson.. trs semangat dipakai Tuhan dg talenta musikmu, mjd berkat banyak orang/anak2 Tuhan dimanapun berada, nama Tuhan semakin dimuliakan, Jesus Christ Bless You!,😍😍😍

    BalasHapus