Tampilkan postingan dengan label OSA ONLINE. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label OSA ONLINE. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 Mei 2019

Buletin OSA | BIMTEK SENIMAN SUMBA TENGAH 2019 | part SATU


Buletin OSA 
16 Mei 2019
..
Bimtek Seniman Sumba Tengah 2019
- seniman tari dan seniman musik -

Bertempat di AULA Puspas, Katiku Loku kegiatan ini dibuka pada hari Selasa, 14 mei 2019 oleh plt. Sekretaris Daerah Sumba Tengah, bapak Drs. Umbu Eda, M.Si., Adapun instruktur kegiatan ini adalah pak Mohadi dan ibu Paulina dari Taman Budaya Provinsi NTT , yang mana keduanya adalah pelatih profesional dan kali ini kali ketiga mendampingi peserta bimtek ini.
Dalam sambutan Sekretaris Daerah antara lain :
* Menumbuh kembangkan sanggar-sanggar seni budaya yang mengikuti bimbingan teknis ini.
* Agar Sanggar nanti memiliki nilai jual dalam masa mendatang menyambut era perkembangan pariwisata Sumba Tengah.
* Dengan sendirinya akan berhubungan dengan pendapatan daerah.
* Pemerintah akan menyediakan bantuan bagi sanggar-sanggar yang berpotensi.
..

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, bidang Kesenian.. >>(edit : bidang Pengwmbangan PariPariwi dan Ekonomi Kreatif).  


Kegiatan ini akan berlangsung sampai 18 Mei 2019. 
..  
Kali ini ada 45 Sanggar yang ikut dalam bimbingan teknis kali ini, baik dari Sanggar Sekolah maupun dari Sanggar Masyarakat termasuk Sanggar OSA.
Ini adalah yang ketiga kali diadakan yakni sejak tahun 2016, 2017 dan 2019. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah menumbuh kembang kan tradisi Sumba Tengah khususnya di bidang tarian.
Dalam pada itu, tarian yang di'lahirkan' dari sini adalah tarian kreasi yang dikembangkan dari tarian yang sudah ada.


..


Kali ini musik dibagi atas dua tim, dan tarian dibagi atas empat tim yaitu untuk kembangkan tarian menanam padi, meotong padi, menenun dan kataga. Yang mana kesemuanya melahirkan terian kreasi baru untuk semakin memperkaya khasanah budaya Sumba Tengah.
.
Sekedar tambahan, bahwa pada BIMTEK SENIMAN SUMBA TENGAH 2017 lalu maka lahirlah OsamuethniC di Sanggar OSA yang akhirnya dikembangkan dengan lebih luas, OsamuethniC: ( https://www.youtube.com/playlist?list=PLj8X_deuLvHR_z0nZuWovKFU0UxHxXQXc)
 lalu ada juga tarian anakara rikimeri yang pernah diperlombakan dan sempat dibawakan ke Provinsi pada tahun 2018..
.
Maka pada BIMTEK kali ini, pasti akan menghasilkan beberapa karya lagi untuk memperkaya warna-warni Gogali Sumba Tengah. 

.... 

... 
Link VLOG OSA 
https://youtu.be/LBrDPGUOtCw


Senin, 13 Mei 2019

Buletin OSA | Lounching Desa Mandiri Benih di Paponggu

Desa Mandiri Benih
Waibakul, 11 Mei 2019
Kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat Tahun 2019, Hari Gerak PKK, Hari Keluarga Nasional dan Launching Benih Desa Mandiri Kabupaten Sumba Tengah.

Sejak dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sumba Tengah,  beliau berdua sudah sering melontarkan gagasan tentang Desa Mandiri Benih. Setelah hampir 6 Bulan gagasan ini didiskusikan,  hari ini melalui momentum peringatan BBGRM, Hari Gerak PKK,  dan Harganas,  Desa Mandiri Benih ini dilaunching di Paponggu-Desa Prailaroku Jangga-Kecamatan Umbu Ratu Nggay.



Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah sungguh bertekad agar tak lagi mengimpor benih dari luar Kabupaten,  bahkan berkehendak dapat mengekspor benih keluar Kabupaten.

Melihat apa yang telah dilakukan secara sungguh oleh rekan² di Dinas Ketahanan Pangan,  Hortikultura, dan Perkebunan, kita mesti optimis mimpi besar ini dapat menjadi kenyataan. Selamat dan sukses untuk rekan² Dinas Ketahanan Pangan,  Hortikultura,  dan Perkebunan.




Selamat juga bagi rekan² Dinas PMD yang sukses menyelenggarakan kegiatan BBRGM,  Hari Gerak PKK,  dan Harganas.

Banyak selamat untuk ibu² Tim Penggerak PKK, Camat Umbu Ratu Nggay dan Kepala Desa dan Masyarakat Desa Praikaroku Jangga. Pangan lokal yang disajikan ibu² PKK sungguh menggoyang nikmat lidah ini. Tak lupa kepada Posyantek Gogali Inovasi yg telah mengharumkan nama Sumba Tengah.

Tuhan memberkati Sumba Tengah.
GOGALI AKAN TERBANG TINGGI.

Sumber : Diambil dari postingan Adri Sabaora 

Sabtu, 11 Mei 2019

Buletin OSA | Penemuan Osamulele oleh Elson Umbu Riada

Waibakul, 11 Mei 2019
.
Salam OSA,

Dalam blog kali ini, saya akan menulis tentang penemuan saya akan accord pada 'OsamulelE' . 
A. UKULELE VS JUNGGA SUMBA
Pada umumnya bagi pemusik sudah tahu apa itu ukulele, seperti yang terlihat pada foto dibawah ini.

Ini adalah link pemakaian osamulele https://youtu.be/DSxD96erI7w
https://youtu.be/lxfatzgH39s
.
Sifat pada ukulele adalah pada saat open tone, dia belum memiliki nada dasar. 

B. JUNGGA SUMBA
Ini adalah ukulele versi Sumba. 
Seperti terlihat pada foto dibawah ini.

Namun jungga atau ukulele Sumba tidak memiliki fret, sehingga alat ini tidak memiliki accord baku seperti yang akan saya tulis dalam uraian nanti tentang osamulele.
Ini adalah contoh penggunaan jungga Sumba pada OsamuethniC  OsamuethniC: https://www.youtube.com/playlist?list=PLj8X_deuLvHR_z0nZuWovKFU0UxHxXQXc


C. UKULELE SUMBA(Osamulele) 
Karena ini penemuan saya maka saya punya hak namakan jenis ini OSAMULELE. Mengapa? Sebab ini adalah perpaduan antara alat modern ukulele yang di stell menjadi jungga Sumba yang memiliki accord baku. 
.... 
Semua jenis yang saya temukan saya beri label OSA (Orang Sumba Asli, silahkan googling), termasuk alat ini yang sudah saya sering gunakan dalam OsamuethniC (silahkan googling supaya tahu apa itu OsamuethniC), selain alat-alat tradisional Sumba lainnya
.... 
Okee... 


Bagi saya, ini agak unik dan simpel meski untuk sementara ini, accord yang saya dapati masih 16 accord saja.. (akan saya buat lanjutan tulisan ini.. 🙏 🙏) 
Namun bagi saya, ini memenuhi kriteria kebutuhan saya saat memainkan nada-nada etnik Sumba untuk kebutuhan grup OsamuethniC maupun individu saya. 
Semoga ini semakin menambah kekayaan musik Indonesia khususnya musik tradisional Indonesia. 
.
D. Berikut 16 accord Osamulele
























Salam kreatif, 
Salam OSA. 
.

Jumat, 10 Mei 2019

Buletin OSA | Profil |Kartini dari Sumba Barat Daya

Kartini OSA dari Sumba Barat Daya

#buletinOSA 
profil WANITA KARTINI OSA

Dalam rangka memperingati hari Kartini, team OSA online akan mengangkat profil seorang Wanita Super OSA. 

Nama : Ratu Ng. B. Wulla-Talu,  ST

Mendengar nama Ratu Wulla Talu, semua orang di pulau Sumba pasti kenal. Beliau adalah ibu bupati Sumba Barat Daya, merupakan ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam waktu singkat Beliau memperoleh beberapa penghargaan individu yang luarbiasa. 
Dengan ketulusan hatinya, dengan talentanya, dengan energinya, kerja kerasnya, cerdas disertai tanggung jawabnya bunda Ratu maju menjadi NEW INSPIRATOR WOMAN of OSA (Orang Sumba Asli). 
Wanita yang adalah mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) ini sebelum 'pulang' ke rumahnya sejak pelantikan Bupati Sumba Barat Daya, beliau pernah juga menjadi Aktifis di Kota Mataram dan juga pernah menjadi Caleg Provinsi NTB dari Partai Golkar.
Meski baru seumur jagung memegang posisi ketua Tim Penggerak PKK, namun telah banyak karya nyatanya untuk membangun kabupaten Sumba Barat Daya. 
Berikut beberapa prestasi Nasional beliau yang kami himpun dari beberapa sumber. 

Perjuangannya di bidang Pendidikan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), ternyata menjadi contoh bagi perempuan-perempuan di Indonesia, sehingga beliau dinobatkan menjadi Bunda PAUD teladan Nasional dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada bulan Mei 2015.
Penghargaan yang diterimanya ini dianggap sebagai motivasi bagi kaum perempuan untuk terus berjuang. Bagi dia, selama berjuang untuk kemajuan pendidikan di SBD, dirinya sama sekali tidak berpikir untuk mendapatkan penghargaan.
“Penghargaan itu kriteria dari Kementrian. Namun yang paling penting adalah berjuang untuk kemajuan pendidikan di SBD,” demikian ungkapnya. 
Bentuk konkrit peejuangannya adalah saat ini sudah ada 250 PAUD di 173 desa dan 2 kelurahan se SBD, tentunya ini telah melewati gerakan 1 desa 1 Paud.. 

Dibalik parasnya anggun dan yang diemban sebagai istri seorang Bupati SBD, kiprah Ratu tidak berhenti di situ. Bulan Agustus tahun 2016 lalu Forum Komukasi Wartawan Indonesia (FKWI) menganugerahkannya Inspiration Women Award dan The Best Indonesia Leader Award 2016.
Tentu sebuah penghargaan yang diraih bukan hasil dari mimpi semalam, tapi oleh karena hasil dari perjuangan dan kerja nyata yang didedikasikannya untuk tanah dimana dipijak dan langit dijunjungnya. 

Wanita yang juga adalah ketua KNPI SBD, juga meraih prestasi pada 28 oktober 2016 lalu, yaitu Penghargaan Best  Economic Award di Bali, oleh Yayasan Penghargaan Indonesia. 

1 hal lagi yang tak kalah luar biasa adalah, Pada 20 Agustus 2016 lalu, wanita lulusan Universitas Mataram tahun 2002 ini bersama rombongan dengan keberaniannya dan kecintaannya pada daerahnya, tidal peduli jalanan berlumpur,mendaki dan menurun, rela membantu rombongan menarik mobil yang tak sanggup melewati jalan setapak karena tanjakan dan berlumpur demi masyarakat Bondobela yang terisolir.
Ratu menjadi orang pertama dari pemerintahan SBD (dalam hal ini sebagai ketua PKK kabupaten)  yang menginjakkan kaki pada kampung Bondobela yang terisolir, sehingga masyarakat setempat membuat sebuah prasasti jejak kaki bunda Ratu, karena masyarakat setempat sangat  merasa di cintai dan dihargai secara tulus. (foto terlampir) 

Tak hanya sebatas itu,  bunda Ratu bahkan membuka lahan pekerjaan bagi banyak pemuda pemudi SBD, dengan membuka cafe n Resto Ro'o Luwa, butik Ratu. Bahkan ketika semua hasil kerajinan tenun ibu2 binaan PKK di SBD mereka menghantar ke butik Ratu dan langsung dibayar cash, dari butik inilah kemudian dipromosikan kepada para wisatawan daerah, nasional bahkan mancanegara. Dengan demikian geliat kerajinan tenun di SBD benar2 hidup dan berkembang karena pasarnya jelas.👍👍👍👍👍
Beberapa hasil terobosan beliau bersama PKK SBD juga melahirkan, sambal SBD, saus SBD, teh linno SBD, teh marungga dan kayu manis SBD,  kopi aroma Sumba. 
Wanita OSA ini tidak menjaga jarak dengan mereka yang muda/i dan punya potensi kreatif, beliau bahkan merangkul mereka untuk melakukan kegiatan2 yang hebat di SBD. 
Wanita OSA ini tidak takut atau anti dengan kritikan2, menurut beliau kritikan adalah pemacu semangatnya untuk terus berkarya, kritikan adalah cerminan orang yg mengasihinya. 


Terakhir kemarin pada tanggal 22 April 2017, beliau kembali mendapat pengjargaan bergengsi lainnya yakni ,INDONESIA FIGURE OF KARTINI AWARD 2017 dari CITRA PRESTASI ANAK BANGSA  &  KARTINI AWARD sebagai PEREMPUAN INDONESIA BERPRESTASI 2016-2017 dr YAYASAN PENGHARGAAN INDONESIA. 

SEPERTINYA MASIH DAN AKAN BANYAK LAGI KARYANYA DAN PRESTASINYA. PASTI. 

Itu Semua karena cintanya pada beban yang diembannya. 
Itu Semua karena cintanya pada SBD,  cintanya pada Pulau Sumba. 
Itu Semua karena... Ratu tak menganggap dirinya RATU, Ratu menganggap dirinya adalah OSA yang harus membangun dan membawa terbang SBD dan pulau Sumba menemui peri2 di awan penuh bintang. 
Demikian hasil rangkuman OSA ONLINE untuk profil  Bunda Ratu. 
SEMOGA MENGINSPIRASI WANITA2 OSA lainnya dalam berkarya. 
Salam OSA

Minggu, 28 April 2019

Buletin OSA / Purung Ta Kadonga Ratu

Purung Ta Kadonga Ratu : Religiositas Penghayat Kepercayaan Marapu  Masyarakat Adat Anakalang

Masyarakat adat Anakalang merupakan entitas genealogis yang terhimpun dari duabelas kabisu, yaitu Kabisu Doku, Kabisu Gawi, Kabisu Sara, Kabisu Sawu, Kabisu Waikawolu, Kabisu Kabela Wuntu, Wailawa, Kabisu Matolang, Makata Keri, Taupopu Ana Mbura, Mata Regi Mata Woka dan kabisu Waikawolu Umbu Woma’dang. Dalam tatanan hukum adat, Masyarakat adat Anakalang berkembang  secara dinamis dan  teratur dimana para anggotanya terikat pada suatu garis keturunan yang sama dari suatu leluhur baik secara langsung karena hubungan darah (keturunan) maupun secara tidak langsung karena pertalian perkawinan atau pertalian adat. 

Religiositas Marapu

Masyarakat Adat Anakalang sebagian besar masih memegang teguh kepercayaan nenek moyangnya yaitu Marapu. Marapu adalah sistem keyakinan yang berdasarkan pemujaan kepada para arwah-arwah leluhur    ( ancestor worship). Selain memuja arwah leluhur, Masyarakat adat Anakalang percaya juga akan bermacam roh yang ada di alam sekitar tempat tinggal manusia, percaya bahwa benda-benda dan tumbuh-tumbuhan di sekitarnya berjiwa dan berperasaan seperti manusia, dan percaya tentang adanya kekuatan gaib pada segala hal atau benda yang luar biasa. 

Untuk mengadakan hubungan dengan para arwah leluhur dan arwah-arwah lainnya, Masyarakat adat Anakalang  melakukan berbagai upacara keagamaan yang dipimpin oleh ratu (pendeta) dan didasarkan pada suatu kalender adat yang disebut Tanda Wulangu. Kalender adat itu tidak boleh diubah atau ditiadakan karena telah ditetapkan berdasarkan nuku-hara (hukum dan tata cara, adat istiadat) dari para leluhur. Bila diubah dianggap dapat menimbulkan kemarahan para leluhur dan akan berakibat buruk pada kehidupan manusia.

Hampir seluruh segi-segi kehidupan masyarakat adat Anakalang diliputi oleh rasa keagamaan. Bisa dikatakan agama Marapu sebagai inti dari kebudayaan mereka, sebagai sumber nilai-nilai dan pandangan hidup serta mempunyai pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Karena itu tidak terlalu mudah mereka melepaskan keagamaannya untuk menjadi penganut agama lain. Walaupun dalam budaya Anakalang tidak dikenal tradisi literasi , oran Anakalang  mempunyai kesusasteraan suci yang hidup dalam ingatan para ahli atau pemuka-pemuka agama mereka. Kesusasteraan suci ini disebut Lii Marapu yang dituturkan atau diceriterakan pada upacara-upacara keagamaan diiringi nyanyian adat. Kesusasteraan suci dianggap bertuah dan dapat mendatangkan kemakmuran pada warga komunitas dan kesuburan bagi tanaman serta binatang ternak.

Menurut pandangan Masyarakat adat Anakalang, manusia merupakan bagian dari alam semesta yang tak terpisahkan. Hidup manusia harus selalu disesuaikan dengan irama gerak alam semesta dan selalu mengusahakan agar ketertiban hubungan antara manusia dengan alam tidak berubah. Selain itu manusia harus pula mengusahakan keseimbangan hubungan dengan kekuatan-kekuatan gaib yang ada di setiap bagian alam semesta ini. Bila selalu memelihara hubungan baik atau kerja sama antara manusia dengan alam, maka keseimbangan dan ketertiban itu dapat dipertahankan. Hal tersebut berlaku pula antara manusia yang masih hidup dengan arwah-arwah dari manusia yang sudah mati. Manusia yang masih hidup mempunyai kewajiban untuk tetap dapat mengadakan hubungan dengan arwah-arwah leluhurnya. Mereka beranggapan bahwa para arwah leluhur itu selalu mengawasi dan menghukum keturunannya yang telah berani melanggar segala nuku — hara (hukum dan tata cara) sehingga keseimbangan hubungan antara manusia dengan alam sekitarnya terganggu. Untuk memulihkan ketidakseimbangan yang disebabkan oleh perbuatan manusia terhadap alam sekitarnya dan mengadakan kontak dengan para arwah leluhurnya, maka manusia harus melaksanakan berbagai Ritual.

Purung Ta Kadonga Ratu

Sebagai Penghayat Kepercayaan Marapu, masyarakat adat Anakalang masih melestarikan adat istiadat leluhur, yaitu diantaranya ritual Purung Ta Kadonga Ratu. Purung Ta Kadonga Ratu adalah ritual adat 12 suku di Anakalang ( Sumba Tengah ) yang dilaksanakan setiap habis musim panen sebagai persembahan doa kepada leluhur atas berkat panen dan untuk permohonan kesejahteraan hidup masa mendatang. Ritual adat dilaksanakan di hamparan lembah sebelah timur kampung Lai Tarung yang oleh masyarakat setempat disebut Kadonga. 

Purung Ta Kadonga Ratu berarti Rato turun ke lembah untuk mempersembahkan doa kepada Marapu. Prosesi adat diawali oleh diturunkanya dua  tombak pusaka  yang dimilki oleh  suku Makatakeri  dan Suku Waikawolu. Tombak pusaka suku Makatakeri adalah Mehang Karaga sebagai Tombak Jantan dan tombak pusaka suku Waikawolu adalah Loda Pari sebagai tombak betina. Kedua suku pemangku tombak pusaka menjalankan ritual Harama yaitu tarian adat sebelum turun ke kadonga. Tarian ini bertujuan untuk membangkitkan semangat para rato dari dua belas suku yang akan turun ke kadonga. Sesudah tarian Harama, perlehatan di kadonga dimulai, suku Makatakeri dan suku Waikawolu saling memanggil dan mengolok untuk bertarung dengan menguji kekuatan pamor masing2 tombak pusaka yang dimiliki. Pertarugan dilakukan di tengah2 kadonga yang dinamakan Watu Paga Bage Nguloku Karangi Rara.   Pertarungan kedua tombak pusaka akan dilakuakan sebanyak delapan kali yang diawasi oleh rato dari suku  Doku dan suku Gawi. Dalam pertarungan tersebut, tombak yang menang adalah tombak yang tercepat dan terbanyak dianggkat ke langit dari delapan kali pertarungan.

Dalam adat dan kepercayaan masyarakat adat Anakalang apabila Tombak Loda Pari yang menang maka akan mendatangkan kesejahteraan berupa hasil panen yang berlimpah dan sebaliknya bila tombak Mehang Karaga yang menang maka musim yang akan datang akan mengalami masa paceklik.
Kearifan Lokal

Masyarakat adat Analakang yang masih memegang kultur budaya agraris yang kuat,menjalankankan ritual  Purung Ta Kadonga Ratu sebagai ritual adat permohonan kepada Tuhan agar sawah masyarakat subur dan panen berlimpah.Ritual ini merupakan budaya leluhur yang terus dilestarikan  dengan tetap melaksanakan kaidah yang telah di terapkan semenjak dahulu.

Ini merupakan Kearifan Lokal Masyarakat adat Anakalang dalam membangun harmonisasi perilaku positif manusia dalam berhubungan dengan sesama, alam dan lingkungan sekitarnya yang dapat bersumber dari nilai-nilai  adat istiadat dan  petuah nenek moyang, yang terbangun secara alami dalam suatu masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya. Dengan perkataan lain, kearifan lokal adalah nama lain dari budaya itu sendiri, yang merupakan sistem makna dan merupakan jalan hidup sebuah masyarakat dalam suatu wilayah.

Masyarakat adat Anakalang salah satu suku bangsa yang masih memegang teguh kearifan lokal sekaligus berperan penting dalam memberi arah yang mampu memfungsikan diri sebagai suku yang memiliki prinsip kebijakan dalam pemenuhan sistem kemasyarakatan.
Anda bisa mengunjungi link dibawah ini untuk melihat tradisi ini. 

https://youtu.be/qIWvYRuicE4

https://youtu.be/1G-i1KbiSs0
(sumber tulisan  : Samuel U. S.  Pekulimu) 

Minggu, 07 April 2019

Buletin OSA | KPU SUMBA TENGAH dalam rangkaian kegiatan GOGAGOL


#buletinOSA
Waibakul, 7 April 2019




Usai sudah rangkaian kegiatan KPU SUMBA TENGAH, GOGAGOL (Gogali Jangan Golput)  dalam PROGRAM MENSOSIALISASIKAN PEMILU 2019 PADA PEMILIH PEMULA AGAR TIDAK BOLEH GOLPUT.
Adapun KPU SUMBA TENGAH bersama OSA Event Organizer melaksanakan rangkaian kegiatan PENTAS SENI DAN BUDAYA pada tanggal 5 APRIL 2019 pkl 14.00 Wita - pkl 19.00 Wita, sedangkan pada 6 April 2019 pkl 02.00 wita -  pkl 23.00 wita. ada KPU COLOUR RUN - KONSER PEMILIH BERDAULAT NEGARA KUAT.

Pada Kegiatan Pentas Seni dan Budaya, KPU SUMBA TENGAH lewat EO. OSA mengadakan beberapa item perlombaan yakni:
A. LOMBA ONLINE : Tantangan KPU dengan tagar #jawabtantanganGOGAGOL_KPUST yang mana netizen diajak terlibat lewat media sosial untuk menjawab pertanyaan, MENGAPA TIDAK BOLEH GOLPUT.
Juara 1. Maria Andrianus Rambu Day
Juara 2. Risno Umbu Pada
Juara 3. Yandri Ukat
B. .LOMBA GASING :
1. SMA Kristen Waibakul
2. SMA Kristen Waibakul
3. SMAN 1 Mamboro
C.LOMBA PUKUL GONG DAN TAMBUR :
1. Sanggar Kapaka
2. SMAN 1 Umbu Ratu Nggay Barat
3. SMAN1 Mamboro
D.LOMBA POP SINGER :
1. Kecamatan Mamboro
2. SMAN1 WaiWaiba
3. SMA Kristen Waibakul
E.LOMBA ORASI BERBAHASA DAERAH :
1. Kecamatan Mamboru
2. SMAN 1 Umbu Ratu Nggay
3. SMAN 1 Mamboro
Dan dihibur oleh OsamuethniC (Sanggar OSA) yang mengajak seluruh penonton bergoyang tradisional Sumba Tengah. 






.
Kemudian pada tanggal 6 APRIL, pkl 14.00 wita KPU COLOUR RUN dilaksanakan, dibuka oleh Wakil Bupati Sumba Tengah bapak Ir. Daniel Landa lalu kemudian berjalan menuju Lapangan Ratiwoya. Dari pantauan kami, 1000an masyarakat Sumba Tengah berpartisipasi pada Colour Run ini.
Meriah dan fun, masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
Setiba di lapangan Ratiwoya, peserta Colour Run istrahat sejenak sembari menikmati snack. 





lalu KONSER MUSIK PEMILIH BERDAULAT NEGARA KUAT dilaksanakan. Band dari Tiga Kabupaten yakni HAMBUR BAND dari Sumba Barat, DISCIPLES dari Sumba Timur dan Sanggar OSA sebagai tuan rumah tampil sebagai penutup konser menemani masyarakat Sumba Tengah yang menikmati malam minggu.


Dalam rangkaian kegkegia GOGAGOL tersebut KPU juga membagikan banyak  doorprize kepada masyarakat yang berupa kulkas, sepeda, gitar OSA, hp, dll. 

.
Melalui Rangkaian Kegiatan GOGAGOL, KPU SUMBA TENGAH meyakinkan kawula muda mudi Sumba Tengah sebagai pemilih pemula khususnya dan masyarakat Sumba Tengah pada umunya agar JANGAN SIA-SIAKAN HAK BERDEMOKRASI YAKNI UNTUK MENCOBLOS PADA PEMILU SERENTAK 17 APRIL 2019. 

.





#KPUSUMBATENGAH #KPUD #OSA #EO_OSA 

Sabtu, 30 Maret 2019

Buletin OSA | Sanggar OSA | EO. OSA | KPU Bersama OSA


KPU akan mengadakan sosialisasi bagi pemilih pemula. Ada kegiatan- kegiatan menarik yang disuguhkan seperti Pentas Seni Budaya, KPU Colour Run , dan Konser Musik. Kira-kira kira seperti apa ya nanti? Ayo bergabung dan ramaikan. Pasti bahagia.

Rabu, 27 Maret 2019

Buletin OSA | Sanggar OSA - OsamuethniC bersama TVRI

Buletin OSA
.
Hari kedua bersama TVRI (the end)
.
Rabu, 27 Maret 2019
Kembali Sanggar OSA dalam sub divisi OSA MUSIK - OsamuethniC shooting terakhir bersama TVRI. Dengan lokasi di persawahan Rangaloli,.
Setelah itu, kami kembali bercengkrama di Sanggar sebelum rekan-rekan TVRI bertolak ke Sumba Timur untuk kembali ke Kupang.
Trimakasih yang tulus bagi TVRI atas kedatangannya mengangkat Sanggar OSA - OsamuethniC dalam program WARISAN BUDAYA - INSPIRASI INDONESIA.
Dengan VISI MEMBANGUN SUMBA LEWAT MUSIK inilah kebanggaan kami bahwa kami diperhatikan untuk dipromosikan ke dunia luas.

Sanggar OSA punya cara beda untuk mempromosikan Sumba Tengah khususnya, Pulau Sumba umumnya.
.
Salam OSA.













OM OSA MASUK KAMPUNG 2024 ( Sumba Tengah)

Salam Osa, Salam Budaya., Menikmati suguhan suasana perkampungan di Sumba adalah sesuatu yang sangat berbeda dan menarik bagi saya.  Sejauh ...