Tampilkan postingan dengan label buletin OSA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label buletin OSA. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 Mei 2019

Buletin OSA | BIMTEK SENIMAN SUMBA TENGAH 2019 | part SATU


Buletin OSA 
16 Mei 2019
..
Bimtek Seniman Sumba Tengah 2019
- seniman tari dan seniman musik -

Bertempat di AULA Puspas, Katiku Loku kegiatan ini dibuka pada hari Selasa, 14 mei 2019 oleh plt. Sekretaris Daerah Sumba Tengah, bapak Drs. Umbu Eda, M.Si., Adapun instruktur kegiatan ini adalah pak Mohadi dan ibu Paulina dari Taman Budaya Provinsi NTT , yang mana keduanya adalah pelatih profesional dan kali ini kali ketiga mendampingi peserta bimtek ini.
Dalam sambutan Sekretaris Daerah antara lain :
* Menumbuh kembangkan sanggar-sanggar seni budaya yang mengikuti bimbingan teknis ini.
* Agar Sanggar nanti memiliki nilai jual dalam masa mendatang menyambut era perkembangan pariwisata Sumba Tengah.
* Dengan sendirinya akan berhubungan dengan pendapatan daerah.
* Pemerintah akan menyediakan bantuan bagi sanggar-sanggar yang berpotensi.
..

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, bidang Kesenian.. >>(edit : bidang Pengwmbangan PariPariwi dan Ekonomi Kreatif).  


Kegiatan ini akan berlangsung sampai 18 Mei 2019. 
..  
Kali ini ada 45 Sanggar yang ikut dalam bimbingan teknis kali ini, baik dari Sanggar Sekolah maupun dari Sanggar Masyarakat termasuk Sanggar OSA.
Ini adalah yang ketiga kali diadakan yakni sejak tahun 2016, 2017 dan 2019. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah menumbuh kembang kan tradisi Sumba Tengah khususnya di bidang tarian.
Dalam pada itu, tarian yang di'lahirkan' dari sini adalah tarian kreasi yang dikembangkan dari tarian yang sudah ada.


..


Kali ini musik dibagi atas dua tim, dan tarian dibagi atas empat tim yaitu untuk kembangkan tarian menanam padi, meotong padi, menenun dan kataga. Yang mana kesemuanya melahirkan terian kreasi baru untuk semakin memperkaya khasanah budaya Sumba Tengah.
.
Sekedar tambahan, bahwa pada BIMTEK SENIMAN SUMBA TENGAH 2017 lalu maka lahirlah OsamuethniC di Sanggar OSA yang akhirnya dikembangkan dengan lebih luas, OsamuethniC: ( https://www.youtube.com/playlist?list=PLj8X_deuLvHR_z0nZuWovKFU0UxHxXQXc)
 lalu ada juga tarian anakara rikimeri yang pernah diperlombakan dan sempat dibawakan ke Provinsi pada tahun 2018..
.
Maka pada BIMTEK kali ini, pasti akan menghasilkan beberapa karya lagi untuk memperkaya warna-warni Gogali Sumba Tengah. 

.... 

... 
Link VLOG OSA 
https://youtu.be/LBrDPGUOtCw


Senin, 13 Mei 2019

Buletin OSA | Lounching Desa Mandiri Benih di Paponggu

Desa Mandiri Benih
Waibakul, 11 Mei 2019
Kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat Tahun 2019, Hari Gerak PKK, Hari Keluarga Nasional dan Launching Benih Desa Mandiri Kabupaten Sumba Tengah.

Sejak dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sumba Tengah,  beliau berdua sudah sering melontarkan gagasan tentang Desa Mandiri Benih. Setelah hampir 6 Bulan gagasan ini didiskusikan,  hari ini melalui momentum peringatan BBGRM, Hari Gerak PKK,  dan Harganas,  Desa Mandiri Benih ini dilaunching di Paponggu-Desa Prailaroku Jangga-Kecamatan Umbu Ratu Nggay.



Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah sungguh bertekad agar tak lagi mengimpor benih dari luar Kabupaten,  bahkan berkehendak dapat mengekspor benih keluar Kabupaten.

Melihat apa yang telah dilakukan secara sungguh oleh rekan² di Dinas Ketahanan Pangan,  Hortikultura, dan Perkebunan, kita mesti optimis mimpi besar ini dapat menjadi kenyataan. Selamat dan sukses untuk rekan² Dinas Ketahanan Pangan,  Hortikultura,  dan Perkebunan.




Selamat juga bagi rekan² Dinas PMD yang sukses menyelenggarakan kegiatan BBRGM,  Hari Gerak PKK,  dan Harganas.

Banyak selamat untuk ibu² Tim Penggerak PKK, Camat Umbu Ratu Nggay dan Kepala Desa dan Masyarakat Desa Praikaroku Jangga. Pangan lokal yang disajikan ibu² PKK sungguh menggoyang nikmat lidah ini. Tak lupa kepada Posyantek Gogali Inovasi yg telah mengharumkan nama Sumba Tengah.

Tuhan memberkati Sumba Tengah.
GOGALI AKAN TERBANG TINGGI.

Sumber : Diambil dari postingan Adri Sabaora 

Sabtu, 11 Mei 2019

Buletin OSA | Penemuan Osamulele oleh Elson Umbu Riada

Waibakul, 11 Mei 2019
.
Salam OSA,

Dalam blog kali ini, saya akan menulis tentang penemuan saya akan accord pada 'OsamulelE' . 
A. UKULELE VS JUNGGA SUMBA
Pada umumnya bagi pemusik sudah tahu apa itu ukulele, seperti yang terlihat pada foto dibawah ini.

Ini adalah link pemakaian osamulele https://youtu.be/DSxD96erI7w
https://youtu.be/lxfatzgH39s
.
Sifat pada ukulele adalah pada saat open tone, dia belum memiliki nada dasar. 

B. JUNGGA SUMBA
Ini adalah ukulele versi Sumba. 
Seperti terlihat pada foto dibawah ini.

Namun jungga atau ukulele Sumba tidak memiliki fret, sehingga alat ini tidak memiliki accord baku seperti yang akan saya tulis dalam uraian nanti tentang osamulele.
Ini adalah contoh penggunaan jungga Sumba pada OsamuethniC  OsamuethniC: https://www.youtube.com/playlist?list=PLj8X_deuLvHR_z0nZuWovKFU0UxHxXQXc


C. UKULELE SUMBA(Osamulele) 
Karena ini penemuan saya maka saya punya hak namakan jenis ini OSAMULELE. Mengapa? Sebab ini adalah perpaduan antara alat modern ukulele yang di stell menjadi jungga Sumba yang memiliki accord baku. 
.... 
Semua jenis yang saya temukan saya beri label OSA (Orang Sumba Asli, silahkan googling), termasuk alat ini yang sudah saya sering gunakan dalam OsamuethniC (silahkan googling supaya tahu apa itu OsamuethniC), selain alat-alat tradisional Sumba lainnya
.... 
Okee... 


Bagi saya, ini agak unik dan simpel meski untuk sementara ini, accord yang saya dapati masih 16 accord saja.. (akan saya buat lanjutan tulisan ini.. 🙏 🙏) 
Namun bagi saya, ini memenuhi kriteria kebutuhan saya saat memainkan nada-nada etnik Sumba untuk kebutuhan grup OsamuethniC maupun individu saya. 
Semoga ini semakin menambah kekayaan musik Indonesia khususnya musik tradisional Indonesia. 
.
D. Berikut 16 accord Osamulele
























Salam kreatif, 
Salam OSA. 
.

Jumat, 10 Mei 2019

Buletin OSA | Profil |Kartini dari Sumba Barat Daya

Kartini OSA dari Sumba Barat Daya

#buletinOSA 
profil WANITA KARTINI OSA

Dalam rangka memperingati hari Kartini, team OSA online akan mengangkat profil seorang Wanita Super OSA. 

Nama : Ratu Ng. B. Wulla-Talu,  ST

Mendengar nama Ratu Wulla Talu, semua orang di pulau Sumba pasti kenal. Beliau adalah ibu bupati Sumba Barat Daya, merupakan ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam waktu singkat Beliau memperoleh beberapa penghargaan individu yang luarbiasa. 
Dengan ketulusan hatinya, dengan talentanya, dengan energinya, kerja kerasnya, cerdas disertai tanggung jawabnya bunda Ratu maju menjadi NEW INSPIRATOR WOMAN of OSA (Orang Sumba Asli). 
Wanita yang adalah mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) ini sebelum 'pulang' ke rumahnya sejak pelantikan Bupati Sumba Barat Daya, beliau pernah juga menjadi Aktifis di Kota Mataram dan juga pernah menjadi Caleg Provinsi NTB dari Partai Golkar.
Meski baru seumur jagung memegang posisi ketua Tim Penggerak PKK, namun telah banyak karya nyatanya untuk membangun kabupaten Sumba Barat Daya. 
Berikut beberapa prestasi Nasional beliau yang kami himpun dari beberapa sumber. 

Perjuangannya di bidang Pendidikan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), ternyata menjadi contoh bagi perempuan-perempuan di Indonesia, sehingga beliau dinobatkan menjadi Bunda PAUD teladan Nasional dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada bulan Mei 2015.
Penghargaan yang diterimanya ini dianggap sebagai motivasi bagi kaum perempuan untuk terus berjuang. Bagi dia, selama berjuang untuk kemajuan pendidikan di SBD, dirinya sama sekali tidak berpikir untuk mendapatkan penghargaan.
“Penghargaan itu kriteria dari Kementrian. Namun yang paling penting adalah berjuang untuk kemajuan pendidikan di SBD,” demikian ungkapnya. 
Bentuk konkrit peejuangannya adalah saat ini sudah ada 250 PAUD di 173 desa dan 2 kelurahan se SBD, tentunya ini telah melewati gerakan 1 desa 1 Paud.. 

Dibalik parasnya anggun dan yang diemban sebagai istri seorang Bupati SBD, kiprah Ratu tidak berhenti di situ. Bulan Agustus tahun 2016 lalu Forum Komukasi Wartawan Indonesia (FKWI) menganugerahkannya Inspiration Women Award dan The Best Indonesia Leader Award 2016.
Tentu sebuah penghargaan yang diraih bukan hasil dari mimpi semalam, tapi oleh karena hasil dari perjuangan dan kerja nyata yang didedikasikannya untuk tanah dimana dipijak dan langit dijunjungnya. 

Wanita yang juga adalah ketua KNPI SBD, juga meraih prestasi pada 28 oktober 2016 lalu, yaitu Penghargaan Best  Economic Award di Bali, oleh Yayasan Penghargaan Indonesia. 

1 hal lagi yang tak kalah luar biasa adalah, Pada 20 Agustus 2016 lalu, wanita lulusan Universitas Mataram tahun 2002 ini bersama rombongan dengan keberaniannya dan kecintaannya pada daerahnya, tidal peduli jalanan berlumpur,mendaki dan menurun, rela membantu rombongan menarik mobil yang tak sanggup melewati jalan setapak karena tanjakan dan berlumpur demi masyarakat Bondobela yang terisolir.
Ratu menjadi orang pertama dari pemerintahan SBD (dalam hal ini sebagai ketua PKK kabupaten)  yang menginjakkan kaki pada kampung Bondobela yang terisolir, sehingga masyarakat setempat membuat sebuah prasasti jejak kaki bunda Ratu, karena masyarakat setempat sangat  merasa di cintai dan dihargai secara tulus. (foto terlampir) 

Tak hanya sebatas itu,  bunda Ratu bahkan membuka lahan pekerjaan bagi banyak pemuda pemudi SBD, dengan membuka cafe n Resto Ro'o Luwa, butik Ratu. Bahkan ketika semua hasil kerajinan tenun ibu2 binaan PKK di SBD mereka menghantar ke butik Ratu dan langsung dibayar cash, dari butik inilah kemudian dipromosikan kepada para wisatawan daerah, nasional bahkan mancanegara. Dengan demikian geliat kerajinan tenun di SBD benar2 hidup dan berkembang karena pasarnya jelas.👍👍👍👍👍
Beberapa hasil terobosan beliau bersama PKK SBD juga melahirkan, sambal SBD, saus SBD, teh linno SBD, teh marungga dan kayu manis SBD,  kopi aroma Sumba. 
Wanita OSA ini tidak menjaga jarak dengan mereka yang muda/i dan punya potensi kreatif, beliau bahkan merangkul mereka untuk melakukan kegiatan2 yang hebat di SBD. 
Wanita OSA ini tidak takut atau anti dengan kritikan2, menurut beliau kritikan adalah pemacu semangatnya untuk terus berkarya, kritikan adalah cerminan orang yg mengasihinya. 


Terakhir kemarin pada tanggal 22 April 2017, beliau kembali mendapat pengjargaan bergengsi lainnya yakni ,INDONESIA FIGURE OF KARTINI AWARD 2017 dari CITRA PRESTASI ANAK BANGSA  &  KARTINI AWARD sebagai PEREMPUAN INDONESIA BERPRESTASI 2016-2017 dr YAYASAN PENGHARGAAN INDONESIA. 

SEPERTINYA MASIH DAN AKAN BANYAK LAGI KARYANYA DAN PRESTASINYA. PASTI. 

Itu Semua karena cintanya pada beban yang diembannya. 
Itu Semua karena cintanya pada SBD,  cintanya pada Pulau Sumba. 
Itu Semua karena... Ratu tak menganggap dirinya RATU, Ratu menganggap dirinya adalah OSA yang harus membangun dan membawa terbang SBD dan pulau Sumba menemui peri2 di awan penuh bintang. 
Demikian hasil rangkuman OSA ONLINE untuk profil  Bunda Ratu. 
SEMOGA MENGINSPIRASI WANITA2 OSA lainnya dalam berkarya. 
Salam OSA

Sabtu, 04 Mei 2019

Profil | Komunitas Literasi Bergerak Sumba Tengah

Buletin OSA
.
Si Pembuka Pintu
.
Sudah tahu atau pernah dengar tentang Komunitas Literasi Bergerak Sumba Tengah atau yang biasa disingkat KLBST? Jadi KLBST adalah salah satu komunitas yang ada di Sumba Tengah dan bergerak di bidang literasi. Komunitas ini terdiri dari anak muda Sumba yang mau memberi diri untuk menjadi relawan. Inisiator komunitas ini adalah Ibu Ersy Prihartini Rambu Awa, seorang ASN aktif di Sumba Tengah yang merasa ikut bertanggung jawab dengan kondisi literasi di Sumba sesuai penelitian ACDP.

Komunitas ini biasanya berkegiatan di akhir minggu. Anak muda anggota komunitas biasanya berkumpul di rumah Ibu Ersy yang dijadikan basecamp dan tempat ngupi-ngupi para relawan. Mereka ketempat yang sudah ditargetkan membawa buku bacaan untuk anak - anak dalam tenggang waktu beberapa minggu dan kemudian membentuk taman baca di tempat tersebut. Kadang - kadang, bermodalkan jaringan dari relawan mereka membuat kegiatan yang berhubungan dengan pola hidup bersih dan sehat. Anak muda Sumba yang tergabung sebagai relawan itu terdiri dari bermacam - macam profesi. Termasuk didalamnya profesi perawat.


Solviana Deak, salah satu relawan yang baru bergabung di KLBST tahun lalu, berhasil mengikuti Youth Action Forum (YAF) di Jakarta yang di selenggarakan oleh United In Diversity mewakili KLBST dan merupakan satu-satunya peserta dari Sumba. Bersama dengan kurang lebih 60 anak muda dari seluruh Indonesia yang sudah malang melintang di komunitas. Kegiatan YAF ini akhirnya membuka jaringan baru bagi KLBST melalui anak muda yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Selain bergerak dalam kegiatan literasi, KLBST juga sedang memulai bisnis sosial melalui penjualan kopi Sumba untuk membantu kegiatan yang dijalankan. Selain bergiat bersama anak-anak di beberapa tempat, KLBST juga sering mengadakan berbagai diskusi. Diskusi dengan tema yang beragam mulai dari literasi, perdagangan manusia, hingga kesempatan melamar beasiswa dibuat dengan tujuan merangsang kreativitas dan sikap kritis para relawan muda terhadap kejadian sosial yang ada di sekitar.Berbagai ide diskusi sedang dipersiapkan untuk segera dilaksanakan dengan harapan semakin banyak anak muda yang terlibat.

Bagi Solviana Deak, bergabung dalam komunitas sebagai relawan sesungguhnya bukan hanya untuk eksis atau sekadar mempercantik CV. Atau juga sekadar selfie dan di upload di media sosial. Terpilih untuk mengikuti kegiatan yang lebih besar, itu hanya bonus.

"Menjadi relawan bukan hal yang main - main. Karena kita harus menyediakan waktu,tenaga dan pikiran. Komitmen adalah yang paling utama. Karena itu juga bagian dari melayani." demikian kata Solviana Deak ketika menyatakan kebanggaannya sebagai volunter.



Salam OSA. 

Profil | Asty Kulla | inisiator EGK

#buletinOSA
#profil Asty Kulla hasil wawancara online pada maret 2018
.. English Goes to Kampung..
.
BY ASTY KULLA : Sebuah visi berangkat dari sekeping hati. Tetapi hati yg bagaimana?
Yah, sekeping hati yg berkepedulian, sekeping hati yg berperasaan, sekeping hati yg berpekaan, sekeping hati yg bersedia memberi diri, sekeping hati yg berkasadaran totalitas.
.
BY ASTY KULLA : Saya merasa layak utk terus memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan semampu & sebisa dilakukan meski sering dianggap menjilat karena rendah diri dihadapan sampah berserakan & orang2 kecil.
Saya belajar lebih peka & menghargai setiap sesi kehidupan dgn mengajak banyak jiwa utk peduli terhadap bangsanya.
Saya merasa seperti Ibu terindah dari anak2 dgn keunikannya masing2 saat suara2 cilik mulai berirama syahdu ditelinga.
Saya merasa perempuan paling istimewa saat dihiasi wajah2 polos penuh antusias.
Saya merasa terpanggil utk melayani mereka meski tidak sempurna.
.
Mengapa demikian?
Sejak 3 tahun lalu keliling 4 pesisir pantai selatan & akhirnya bertumpu di Kere We utk mengajarkan anak2 Bahasa Inggris, membentuk pola pikir anak2 melalui Mental & Moral education, social skill, life skill mulai berbuah baik.
Akhirnya 2 tahun lalu saya coba mulai bersama ke 6 adik2 les rumahan utk berkeliling kampung di Lamboya Bawa dgn tujuan mengajak sahabat2 cilik utk belajar sambil tour to Kampung juga mencintai lingkungan Kampung dgn memungut sampah2 plastik, belajar tentang keunikan2 rumah budaya sumba & memantau aktivitas para orang tua yg semuanya masih alami. Bahkan semua media & metode pembelajaran kami sesuaikan apa yang ada disekitar kampung. Menantang & menarik memang, jadi sekarang sudah 4 desa di Lamboya yg anak2nya mendapat kesempatan utk belajar melalui aktivitas English Goes to Kampung.
Lalu, muncullah sebuah motivasi untuk BERPIKIR SECARA GLOBAL, BERTINDAK SECARA LOKAL (Think Globally, Act Locally) lewat Bahasa Inggris Masuk Kampung.
Ditambah lagi ditampar begitu keras oleh tawaran dunia pariwisata di Sumba yg mata dunia semakin mengekor panjang untuk melihat Sumba lebih dekat...
Kondisi inilah yg mengajak hati utk mempersiapkan diri agar generasi kita tdk shock & kaget saat bola dunia sudah depan kita.
Miris saat ke kampung2 masih banyak anak2 sekolah maupun tdk yg masih sulit ramah kepada wisatawan lokal maupun mancanegara & masih ada attitude lain yg cukup memprihatinkan.
Ini adalah contoh kecil bahwa mental kita perlu diasa sejak dini. Siapa yg harus bergerak, tentunya kita semua yg punya hati untuk Sumba tercinta ini.
.
Saya melihat ini sebagai sesuatu yang sangat POSITIF untuk Sumba, menjadi LILIN UNTUK SUMBA dengan energi positif yang kita bisa bagikan. Teruslah bersinar untuk OSA2 yang kita cintai..






Salam OSA.

OM OSA MASUK KAMPUNG 2024 ( Sumba Tengah)

Salam Osa, Salam Budaya., Menikmati suguhan suasana perkampungan di Sumba adalah sesuatu yang sangat berbeda dan menarik bagi saya.  Sejauh ...